Kamis, 12 Desember 2013

Pengertian Pelanggaran Privasi

Privasi adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.

Literatur psikologis memberikan penjelasan mengenai privasi, antara lain: 

a. Westin  (1967) menjelaskan  hubungan  antara  kerahasiaan  dan  privasi.  Privasi  sebagai "klaim individu, kelompok, atau lembaga untuk menentukan kapan, bagaimana dan sejauh mana informasi tentang mereka dikomunikasikan kepada orang lain" (hal. 7)

b. Altman  (1975)  menggabungkan  baik  sosial  dan  lingkungan psikologi  dalam  memahami sifat privasi. Privasi sebagai “akses kontrol selektif terhadap privasi diri“ (hal. 24) dan dicapai  melalui pengaturan  interaksi  sosial,  yang  pada gilirannya  dapat  memberikan umpan  balik  pada kemampuan  kita  untuk  berurusan  dengan  dunia  dan  akhirnya mempengaruhi definisi kita tentang diri.

c. Hak  khusus  untuk  mendapatkan  kebebasan  (particular  right  of  freedom).  Privasi  adalah tingkatan interaksi atau keterbukaan  yang dikehendaki oleh seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu (Hartono dalam Prabowo, 1998). 

d. Rapoport (dalam Prabowo, 1998) mendefinisikan privasi sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol  interaksi,  kemampuan  untuk  memperoleh  pilihan-pilihan  dan  kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan.

Jadi, Pelanggaran privasi yaitu melanggar privasi seseorang atau kelompok yang bersifat merugikan seperti mendistribusikan dokumen pornografi, menghina, memanipulasi, mencemarkan nama baik orang atau kelompok lain.

source1
source2


0 komentar:

Posting Komentar